Profil Desa Bakalan Krapyak

Selamat Datang di Blog Desa Bakalan Krapyak. Blog berisi seputar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Desa Bakalan Krapyak berikut pula foto-foto yang mendukung kegiatan tersebut.

Kepala Desa Bakalan Krapyak Periode 2014 - 2019

Kepala Desa Bakalan Krapyak Periode 2014 - 2019, Bapak Susanto

Perangkat Desa Bakalan Krapyak

Perangkat Desa Bakalan Krapyak terbaru tahun ini, dengan Mensejahterakan Masyarakat Desa Bakalan Krapyak mereka memberikan pelayanan kepada masyarakat Desa Bakalan Krapyak.

Aneka UMKM Desa Bakalan Krapyak

Beragam UMKM juga menjadi salah satu keunggulan Desa Bakalan Krapyak yang terdiri dari Gebyok Kudusan, Gebyok Stereofoam, Pengrajin Sandal dan aneka jajanan khas dari Desa Bakalan Krapyak.

Selasa, 16 Agustus 2011

Expo Kecamatan

Minggu, 14 Juli 2011 di Balai Desa Mijen berlangsung acara puncak dari kegiatan KKN PPM selama di Kecamatan kaliwungu. Acara expo ini dimeriahkan oleh 15 desa dengan mempromosikan potensi desa masing-masing dengan berbagai macam dekorasi yang maksimal. Tiap desa juga menampilkan dokumentasi program dalam bentuk foto, namun ada juga dengan bentuk movie maker.


Expo ini juga dihadiri oleh kedua Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Bapak Widayanto dan Bapak Sumardi serta Koordinator DPL Bapak Sugiyarto. Sedangkan dari pihak LPPM dihadiri oleh Bapak Wayan. Sekitar pukul 10.00 pagi rombongan universitas datang setelah mengahadiri Lomba Cerdas Cermat untuk memantau jalannya acara. Selain itu juga hadir pula rombongan dari Telkom untuk menilai blog masing-masing desa. Diharapkan dari adanya kegiatan ini dapat menampilkan program apa saja yang sudah berjalan untuk ditunjukkan kepada DPL dan pihak LPPM secara tidak langsung.



Setelah mengunjungi stand desa, rombongan universitas meninggalkan aula Balai Desa Mijen dimana tempat berlangsungnya expo. Kemudian pihak dari Telkom memberikan informasi mengenai lomba blog yang pemenangnya akan diumumkan pada upacara 17 agustus nanti di Lapangan Kedungdowo Kecamatan Kaliwungu.

Expo diakhiri dengan penilaian akhir dari kedua DPL Kecamatan Kaliwungu. Sekitar pukul 13.30 acara selesai dan diakhiri dengan rapat PJ Media Literacy bersama Bapak Widayanto, sedangkan yang lain membereskan stand desanya masing-masing.

Minggu, 14 Agustus 2011

Kegiatan Kepemudaan Di Desa Bakalan Krapyak

Karang Taruna (KT) merupakan salah satu organisasi sosial kemasyarakatan yang diakui keberadaannya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial sebagaimana tercantum dalam Pasal 38 ayat (2) huruf d, Bab VII tentang Peran Masyarakat, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.

Maka dari itu, Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial. (disadur dari PD Karang Taruna Tahun 2010)

Anggota Karang Taruna yang selanjutnya disebut Warga Karang Taruna adalah setiap anggota masyarakat yang berusia 13 (tiga belas) tahun sampai dengan 45 (empat puluh lima) tahun yang berada di desa/kelurahan. (disadur dari PD Karang Taruna Tahun 2010)

Adapun Karang Taruna “TUNAS MUDA” Desa Bakalan Krapyak yang diketuai oleh Bapak Slamet Trisno memiliki banyak kegiatan yang terdiri dari :
  • Pelatihan kader generasi muda.
  • Pemanfaatan limbah sebagai barang yang daya jual tinggi.
  • Pertemuan Karang Taruna dengan organisasi-organisasi kepemudaan yang berada di Desa Bakalan Krapyak seperti :
1. IPNU dan IPPNU Ranting Bakalan Krapyak.

Bakalan krapyak nama yang tidak asing lagi dikenal di lapisan masyarakat umum. Selain dikenal dengan desa yang menghasilkan banyak kerajinan tangan sebagai penghasilan penduduknya, desa ini juga dikenal sebagai desa yang berkembang dari aspek perekonomian masyarakat yang memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah, juga dikenal dengan semangat kepemudaannya di tengah – tengah hegemoni kemajemukan masyarakat.

Hal ini dapat dilihat dari gerakan – gerakan pemuda desa bakalankrapyak dalam menunujang semangat kemajuan dan kesatuan dalam dinamika sosial yang terjadi di tengah – tengah masyarakat. Mulai dari gerakan pemuda yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, agamadan olah raga.

IPNU – IPPNU merupakan salah satu organisasi pemuda yang ada di desa Bakalan krapyak yang ikut mewarnai dan memberikan kontribusi positif dalam dinamika kepemudaan desa Bakalan krapyak tersebut. IPNU - IPPNU merupakan salah satu pemuda di desa Bakalankrapyak yang struktur organisasinya terbangun secara sistematis dari tahapan bawah.

Selain organanisasi yang terbangun secara sistematis, IPNU - IPPNU juga merupaka organisasi yang berlandaskan pada haluan “Ahlussunnah wal Jama’ah” sehingga organisasi IPNU - IPPNU merupakan organisasi yang terbangun dengan digma spiritual yang kuat dan berpacu pada nahdliyinya.

Walau IPNU - IPPNU dipandang sebagai organisasi yang berlatar belakang religius, namun pergerakan dan kontribusinya tidak terfokus pada masalah- masalah agama saja, tetapi juga bergerak pada dinamika problematika masyarakat. Hal inilah yang menjadi pendorong bagi pemuda IPNU - IPPNU di Bakalan krapyak untuk memperhatikan masalah – masalah sosial yang dikemas dalam program – program kerjanya , sehingga perspektif khittah untuk meletakan organisasi utamanya sebagai salah satu masyarakat dapat terwujud.

IPNU - IPPNU ranting Bakalankrapyak merupakan wadah aspirasi pemuda – pemudi nahdliyin yang tergabung dari dukuh – dukuh yang ada di desa Bakalnkrapyak. organisasi IPNU - IPPNU ranting Bakalankrapyak telah banyak berperan dalam lahirnya kader –kader yang mampu berperan dalam perkembangan desa Bakalankrapyak. Selain itu, IPNU - IPPNU ranting Bakalankrapyak juga terus mengagendakan program pengkaderan dalam setiap program – program kerjanya. Hal ini dikarenakan pentingnya estafet kepengurusaan kepemimpinan demi berlangsungnya IPNU - IPPNU di Bakalankrapyak. Agenda kaderisasi selalu menjadi kajian utama dalam program – program IPNU - IPPNU di Bakalankrapyak seperti MAKESTA. Pendampingan alumni MAKESTA dalam suatu wadah forum tersendiri yang nantinya berfungsi membangun kinerja IPNU - IPPNU ranting bakalan krapyak.

Bersamaan dengan agenda kaderisasi yang menjadi kajian utama tadi, IPNU - IPPNU ranting Bakalankrapyak juga mengagendakan kegiatan –kegiatan yan bersifat sosial seperti menjenguk anggota maupun keluarga anggota yang sakit, takziyah sampai pada yang bersifat eksternal seperti dalam sosilaisasi perang jentik dan masih banyak lagi, contohnya kegiatan KIPSYA ( Kiprah Swawaliyyah ) yaitu serangkaian kegiatan di medium bulan Ramadhan sampai dengan syawwal.

Selain itu masih banyak agenda yang dikerjakan IPNU - IPPNU ranting Bakalankrapyak lebih – lebih pada bidang keagamaan. Hal ini tercermin dengan kegiatan – kegiatan agama yang diselenggarakan oleh ormas – ormas lain yang mempunyai basis yang sama yakni “Ahlussunah Waljama’ah”, utamanya kegiatan – kegiatan yang diselenggarakan oleh NU, baik di tingkat desa, kecamatan hingga tingkat kabupaten. Bahkan IPNU – IPPNU ranting Bakalankrapyak sering mengadakan ziarah ke makam wali Allah, hal ini terefleksi atas landasan Ahlussunah Waljama’ah.

Seiring dengan agenda – agenda global yang menjadi kajian dalam langkah organisasi, banyak dinamika internal yang berperan, terlebih pada aspek skill kepemimpinan dan kualitas kepengurusan yang masih jauh dari harapan yang mana kesesuaian dan keseimbangan tanggung jawab dalam birokrasi yang ada masih butuh pembenahan – pembenahan, baik dari segi karakter, kemampuan berorganisasi, kesadaran bertanggung jawab, loyalitas, sampai pada gagasan membangun integrasi demi kokohnya organisasi, masih menjadi PR serius untuk ranting IPNU – IPPNU Bakalankrapyak.

Terlepas dari problematika internal birokrasi yang ada, loyalitas dan partisipasi aktif anggota juga menjadi wacana yang perlu dibangun dan dipikirkan secara serius.
Niatan yang tulus dari pengurus dan anggota dalam memperjuangkan islam Ahlussunah Waljama’ah lewat IPNU – IPPNU patut diberikan apresiasi tinggi, karena ketulusan merekalah yang membuat IPNU – IPPNU ranting Bakalankrapyak terus berdiri menjadi organisasi yang berperan dalam mewarnai dinamika sosial di masyarakat melalui kontribusi positifnya di desa Bakalankrapyak. Adapun dokumentasinya sebagai berikut :
Pelantikan Pengurus IPNU - IPPNU Ranting Bakalan Krapyak
Pelantikan Pengurus IPNU - IPPNU Ranting Bakalan Krapyak
Kegiatan Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) IPNU - IPPNU
Kegiatan Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) IPNU - IPPNU

2. Ikatan Remaja Grogol Raya (IRMAGA).
3. Remaja Masjid Al Ma’ruf.
4. Creativitas Anak Muda Pecinta Alam (CAMPALA) Kudus.

Creativitas Anak Muda Pecinta Alam (CAMPALA) Kudus adalah suatu organisasi kepemudaan atau pecinta alam yang peduli dengan alam sekitar baik di gunung, laut, maupun wilayah Desa Bakalan Krapyak itu sendiri. Campala salah satu organisasi pecinta alam yang ada di Kabupaten Kudus yang diakui keberadaannya dengan adanya Surat Keputusan (SK) dari Badan Kesbang Pol dan Linmas Kabupaten Kudus, maka dari itu Campala bukanlah organisasi pecinta alam (PA) yang tidak dapat diremehkan dengan semboyan “Hijaukan Bumiku”.

Adapun kegiatan dari Campala diantaranya mendaki gunung baik di Jawa Tengah (Mt.Muria, Mt.Sindoro, Mt.Merbabu, Mt.Slamet, Mt.Merapi), Jawa Barat (Mt.Gede dan Mt.Pangrango), Bali (Mt.Rinjani) selain itu juga Campala tidak ketinggalan dengan bersih laut seperti bersih Pantai Bandengan dan Pulau Panjang, dan tidak kalah pentingnya wilayah Desa Bakalan Krapyak seperti Kegiatan Perang Jentik (Pemberantasan jentik nyamuk aedes aegepty pada musim penghujan dan melakukan penanaman pohon pada sekitar Lapangan Desa Bakalan Krapyak).
Penanaman Pohon Jati Bersama Tim KKN Undip Tahun 2006
Penanaman Pohon Jati Bersama Tim KKN Undip Tahun 2006
Tim Penanaman Pohon Jati Campala Kudus bersama Tim KKN Undip 2006
Tim Penanaman Pohon Jati Campala Kudus bersama Tim KKN Undip 2006

Sabtu, 13 Agustus 2011

Penyerahan Piagam Penghargaan FKPM Tingkat Polda Jateng Tahun 2011

Pada tahun 2011, Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus yang mewakili Polwil Pati untuk mengikuti penilaian Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM) di tingkat Polda Jawa Tengah Tahun 2011 belum bisa mempertahankan maupun meningkatkan dalam penilaian ini, dengan sekuat tenaga dan waktu yang begitu singkat Desa Bakalan Krapyak dapat meraih Penghargaan Peringkat V dalam Penilaian FKPM yang diselenggarakan dalam rangka HUT Bhayangkara Ke-65.

Penyerahan Piagam Penghargaan FKPM Tingkat Polda Jateng Tahun 2011

Alhasil pada tanggal 1 Juli 2011, seusai Upacara Hari Bhayangkara Ke-65 di Polda Jawa Tengah Selaku Inspektur Upacara Bapak Kapolda Jawa Tengah Bapak Irjen Pol Edward Aritonang beserta Wakil Gubernur Jawa Tengah Ibu Dra. Hj. Rustriningsih, M.Si menyerahkan Penghargaan Peringkat V kepada Kepala Desa Bakalan Krapyak Bapak Abu Sofyan beserta Bhabinkamtibmas Desa Bakalan Krapyak Bapak Bripka. Junaedi.

Dengan diserahkannya Piagam Penghargaan Penilaian FKPM Tingkat Polda Jawa Tengah Peringkat V diharapkan adanya eksistensi dari anggota FKPM dalam perlindungan masyarakat di Desa Bakalan Krapyak.

Rabu, 10 Agustus 2011

Pembentukan Desa Bakalan Krapyak Sebagai Desa Vokasi 2011

Kegiatan Kewirausahaan Kelompok Belajar Masyarakat Desa Vokasi Tahun 2011 merupakan kegiatan untuk peningkatan wawasan, pengetahuan, ketrampilan pada para pengelola Desa Vokasi.

Pelaksanaan kegiatan dibagi dalam 10 (sepuluh) angkatan dengan pelaksanaan dimulai bulan Maret s.d April 2011. Adapun Desa Bakalan Krapyak menempati angkatan yang ke-VIII pada tanggal 29 Juni s.d 1 Juni 2011.
Tim Desa Vokasi Bakalan Krapyak
Tim Desa Vokasi Bakalan Krapyak

Maksud dan tujuan dari pembentukan Desa Vokasi adalah :

  1. Maksud dari pembentukan Desa Vokasi dalah untuk memantau pelaksanaan Program Desa Vokasi Tahun 2010 dan Calon Desa Vokasi 2011 agar program Desa Vokasi dapat berjalan sesuai tujuan program itu sendiri. Sedangkan tujuannya adalah :
  2. Untuk memberikan bekal dan wawasan pengetahuan dalam melaksanakan program Desa Vokasi.
  3. Pengenalan produk-produk lokal dari hasil proses belajar warga belajar Desa Vokasi.
  4. Sebagai tempat bertukar informasi untuk mengembangkan produk-produk lokal yang telah dihasilkan.
  5. Pembekalan bagi Warga Belajar dalam usaha pengembangan Desa Vokasi.
Pelaksanaan Desa Bakalan Krapyak sebagai Desa Vokasi adalah sebagai berikut :

  1. Pembekalan bagi Warga Belajar Kelompok Ukir Kayu.
  2. Pembekalan bagi Warga Belajar Kelompok Kerajinan Sandal, Sepatu, dan Tas.
  3. Pembekalan bagi Warga Belajar Kelompok Ayam Ketawa.
  4. Pembekalan bagi Warga Belajar Kelompok Kerajinan Baki Lamaran.
  5. Pembekalan bagi Warga Belajar Kelompok Tata Boga.

Jumat, 05 Agustus 2011

Pencanangan Desa Bakalan Krapyak sebagai Desa Pancasila

Jumat, 22 Juli 2011 bertempat di Balai Desa bertepatan dengan diadakannya Pembentukan Desa Pancasila. Di setiap kecamatan aka nada satu desa yang akan ditetapkan sebagai Desa Pancasila pada awalnya, namun lebih diharapkan lagi setiap desa bahkan Kabupaten Kudus menjadi Kota Pancasila selain yang sudah dikenal sebagai Kota Kretek.

Pembukaan secara resmi oleh Letnan Kolonel Infantri Dwi Sunyata
Penunjukan Desa Bakalan Krapyak oleh KORAMIL sebagai percontohan dengan alasan banyak berdirinya pusat industri pabrik rokok PT. Djarum dan Polytron. Pembukaan dilakukan di Balai Desa Bakalan Krapyak secara resmi oleh Letnan Kolonel Infantri Dwi Sunyata.

Sasaran dari program yang dilakukan oleh KORAMIL adalah masyarakat secara keseluruhan dalam rangka untuk mengingatkan kembali dan menumbuhkan jiwa nasionalisme yang sedikit demi sedikit menjadi luntur di kalangan generasi muda jaman sekarang.

Pemaparan materi oleh Mayor Infantri Budi Yatna di PT. Djarum
Sehingga secara serentak dilaksanakan di 7 tempat yang berbeda yaitu Balai Desa bakalan Krapyak, PT. Djarum, Polytron, MAN 2 Kudus, MTSN, SD 01 Bakalan Krapyak, dan Terminal Wisata. Sehingga dari pemaparan yang diberikan oleh petinggi yang ikut berpartisipasi diharapkan dapat menyampaikan materi kepada masyarakatnya sampai pada tingkat RT.

Pemaparan materi di Balai Desa Bakalan Krapyak
Selain itu, forum ini sifatnya mengkader orang tua agar dapat disampaikan secara sederhana dan mudah diterima sesuai pemahaman anak-anak supaya tertanam dalam pikirannya sejak dini mengenai arti penting pancasila serta filsafatnya. Dan harapannya dari kegiatan semacam ini juga akan terus berlanjut.

Pembentukan Desa Pancasila dilatarbelakangi karena adanya kasus konflik – konflik antar suku, maka Dandim berinisiatif membentuk Desa Pancasila di Bakalan Krapyak yang bukan berarti di Desa Bakalan Krapyak terjadi konflik antar suku melainkan dalam bentuk antisipasi agar dapat mengahindarinya.

Manografi Desa Bakalan Krapyak

Ilustrasi Kegiatan di Desa Bakalan Krapyak
A. GAMBARAN UMUM DESA

1. Kondisi Geografis Desa.
a. Batas Administrasi Desa
Desa Bakalankrapyak memiliki batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah utara : Desa Gribig Kec. Gebog dan ds. Peganjaran Kec. Bae.
- Sebelah barat : Desa Prambatan Kidul Kec. Kaliwungu.
- Sebelah selatan : Desa Damaran Kec. Kota.
- Sebelah timur : Desa Krandon Kec. Kota.

b. Luas Wilayah
Luas daerah/wilayah Desa Bakalan Krapyak seluas .137,985. hektar, yang terdiri atas :
q Tanah sawah : 50,839 ha.
q Pekarangan/bangunan : 87,146 ha.
q Lain-lain (sungai, kuburan, jalan) : 1,070 ha.

c. Topografi
Desa Bakalan Krapyak terletak di antara 110º36’ -110º50’ BT (Bujur Timur) dan 6º51’ - 7º16’ LS (Lintang Selatan) pada ketinggian rata-rata 17 meter di atas permukaan air laut dengan iklim tropis dan bertemperatur sedang bersuhu 28º - 32º C serta curah hujan + 2.060 mm/tahun.

d. Pembagian Wilayah Dusun
Semenjak ditetapkannya Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 200 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Rukun Tetangga dan Rukun Warga dan Keputusan Kepala Desa Bakalan Krapyak Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penetapan Jumlah dan Pembagian Wilayah Rukun Tetangga dan Rukun Warga, ditetapkan menjadi 2 Dusun, 4 RW dan 26 RT dengan pembagian sebagai berikut:
a. Dusun Grogol : 13 RT, 2 RW
b. Dusun Bapangan : 13 RT, 2 RW

2. Gambaran Umum Demografi

a. Jumlah Penduduk
Penduduk desa Bakalan Krapyak sampai dengan akhir tahun 2010 sejumlah 6.164 jiwa, terdiri dari 3083 jiwa laki-laki dan 3.081 jiwa perempuan.

b. Struktur Sosial
Masyarakat desa Bakalan Krapyak pada umumnya mempunyai struktur sosial yang beragam. Sebagian besar senang berkumpul, berorganisasi untuk kemajuan desa dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, misalnya:

1. di bidang sosial masyarakat, senang beranjangsana ke tetangga melalui arisan, temu warga RT, gotong royong, kerja bakti, atau bakti sosial lainnya.
2. di bidang sosial agama, mengadakan pengajian-pengajian, membentuk ikatan remaja masjid, dan beraneka kegiatan keagamaan lainnya.
3. di bidang olahraga, terutama untuk pemuda. Yaitu bola voli, tenis lapangan/ meja, sepak bola, bulu tangkis, dan lain-lain.

c. Jenis Pekerjaan dan Pendidikan

Pekerjaan

No.
Jenis Pekerjaan
Jumlah
Keterangan
1. Buruh / Wiraswasta 1.251
2. PNS / TNI / POLRI 99
3. Buruh Tani 92
4. Pedagang 99
5. Buruh Lainnya 769

Pendidikan
No.
Jenis Pendidikan
Jumlah
Keterangan
1. TK / RA 2.314
2. SD / MI / Madin Awaliyah / Paket A 746
3. SMP / Mts / Madin Wustho / Paket B 447
4. SMA / SMK / MA / Madin Ulya / Paket C 44
5. Diploma I/II/III 55
6. Sarjana (S1)

7. Pasca Sarjana (S2)
8. Doktor (S3)

Selasa, 02 Agustus 2011

Visi dan Misi Desa Bakalan Krapyak

Sebagai salah satu desa yang maju di Kabupaten Kudus, Bakalan Krapyak harus memiliki Visi dan Misi yang jelas dalam setiap kegiatannya. Hal ini tentu saja bertujuan untuk membuat masyarakat Desa Bakalan Krapyak pada khususnya semakin sejahtera. Berikut ini adalah Visi dan Misi kami:

VISI

Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaa. Sedangkan misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Visi pemerintah desa Bakalan Krapyak adalah :
“Mensejahterakan Masyarakat Desa Bakalan Krapyak”

MISI

Misi pemerintah desa Bakalan Krapyak adalah:
1. Meningkatkan UKM dan sector Pertanian;
2. Mempermudah pelayanan kepada masyarakat;
3. Perbaikan infrastruktur/sarana prasarana umum.

Senin, 01 Agustus 2011

Jajaran Perangkat Desa Bakalan Krapyak

 
Kepala Desa

Bpk. Abu Sofyan

Sejarah Singkat Desa Bakalan Krapyak

Bakalan Krapyak merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Kaliwungu Kudus. awal mulanya desa ini terdiri dari 2 desa yaitu desa Bakalan dan desa Krapyak yang kemudian menjadi satu desa Bakalan Krapyak.

Nama tersebut juga mempunyai arti tersendiri, Bakalan diartikan sebagai calon dan Krapyak diartikan ramai; grapyak (ramah). Dan apabila diartikan secara keseluruhannya maka Desa Bakalan Krapyak merupakan desa yang nantinya menjadi desa yang ramai. Terbukti dengan adanya pusat industri seperti pabrik-pabrik besar PT. Djarum dan Polytron. Selain itu juga menjadi salah tujuan wisata rohani makam sunan Kudus yang terletak di komplek menara Kudus ..


Bukan hanya itu saja, di desa Bakalan Krapyak adalah satu-satunya yang mempunyai Rusunawa di lokasinya berada di dekat terminal wisata. Pada peresmian tersebut dihadiri oleh beberapa pihak seperti jajaran Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kudus, Kepala Desa Bakalan Krapyak (Bapak Abu Sofyan), Camat Kaliwungu, perwakilan dari Kodim 0722 Kudus, serta para penghuni rusunawa, dan masyarakat umum.


Beberapa kemajuan yang dialami desa Bakalan Krapyak juga mengantarkan dalam memperoleh prestasi baik di tingkat lokal maupun nasional.

Bukan hanya itu saja, di desa Bakalan Krapyak adalah satu-satunya yang mempunyai Rusunawa di lokasinya berada di dekat terminal wisata. Pada peresmian tersebut dihadiri oleh beberapa pihak seperti jajaran Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kudus, Kepala Desa Bakalan Krapyak (Bapak Abu Sofyan), Camat Kaliwungu, perwakilan dari Kodim 0722 Kudus, serta para penghuni rusunawa, dan masyarakat umum.